Intermezo

“Jika ada yang mengetuk pintu hatimu pastikan dia bukan “salesgirl”. Karena bisa saja dia mengucakanp hal yang sama di tiap pintu”

_untuk seseorang yang yang sedang berusaha untuk menjaga hatinya_

Disini dan Disana [Bagian 2]

Akhirnya waktu itu datang kembali. Dirimu kembali lagi ke negeri yang kaya namun terpingkirkan, Waropen Papua. Setelah menjalani Program SM-3t yang lalu di tempat yang sama, yang sudah saya tulis disini , dan telah melanglang buana juga ke Universitas Negeri Padang (UNP) tepatnya di negeri ujung barat, Padang, Sumatera Barat untuk mengikuti PPG (Pendidikan Profesi Guru)  yang merupakan kelanjutan dari program SM-3T lebih kurang 360 hari.

Peristiwa itu datang pada tanggal   31 Mei 2014, tepat sepuluh hari sebelum pertambahan usiamu ke-26 😀 (saya gak ditarktir nih). Dirimu memutuskan untuk berangkat lagi ke waropen, dengan sebelumnya jauh2 hari dirimu telah menanyakan dan minta pendapat saya, apakah saya harus berangkat atau tidak. Dihati kecil pastinya saya melarangmu tapi saya tidak akan melarang niat baikmu untuk mengabdi disana, dan saya tahu itu akan jauh bernilai ibadah untuk dirimu. Aaamiiin. Ditambah pula  dengan keinginan yang kuat kepsek disana untuk membawamu pergi, iyyah beliau  sangat2 membutuhkan bantuanmu disana.

Malahan kepsek disana jauh2 hari dari pelatihan/bimtek di batam, sengaja singgah ke makassar  untuk nginap demi meyakinkan dan menjemputmu untuk segera berangkat kesana. Dengan berbagai cara membujuk kepsek malahan saya diajak untuk ketemu agar mengundur keberangkatanmu yang sejatinya tanggal 28 Mei 2014 menjadi tanggal 31 Mei 2014, 3 hari itu tidak cukup untuk memantapkan hati kami berdua, untuk saling menjaga komitmen lagi (dirimu tahulah apa yang terjadi sebelum-belumnya)

Mari saya deskripsikan perjalanan dirimu mulai dari makassar – waropen.

1. 02.00 WITA, terbang dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar tujuan  Biak

taken from : https://www.google.com/maps

2.  06.00 WIT, sampai di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak, kemudian melanjutkan perjalanan ke Serui dengan tranportasi Udara menggunakan pesawat Susi Air. Maapkeun.. gugel map belum bisa kasih direction via pesawat, waktu tempuh perjalanannya lebih kurang 45 menit saja

taken from : https://www.google.com/maps/

Susi Air sendiri muatan penumpangnya cuman belasan orang,dengan tidak ada sekat antara penumpang dengan pilot, kamu bisa lihat langsung pilotnya di kabin, keren gak tuh? Pilotnya kebanyakan bule2 cakep, sekalian kamu bisa cuci mata.

http://instagram.com/p/KplGHwjxbL/

Kagum sendiri dengan Maskapai satu ini, dengan mengusung tagline “Your Complete Air Transport Solution For All of Indonesia”. Yaapp all of Indonesia, tak peduli rintangan dan hadapi tantangan (mars PK10 ) Susi Air bisa membawamu kebelahan bumi indonesia manapun mengarung samudera,lautan dan halangan gunung yang menjulang tinggi. Tsaaah…!!! 🙂

taken from: http://fly.susiair.com/

3. Perjalanannya ini sudah sampai? belum cuy.. Sesampai di Serui untuk menuju ke Waropen, harus mengarungi laut lagi bisa via Speed Boat atau Kapal laut. Speed Boat biayanya mahal cuy , kisaran jutaan rupiah tapi ini sebanding dengan waktu tempuhnya cuman hitungan menit doang,  dibanding dengan wktu tempuh untuk kapal laut sekitar 2 jam-an. Gugel Map belum juga bisa mendeskripsikan secara jelas daerah ini 😦

taken from: https://maps.google.com/

Penampakan kapal laut bisa di lihat dimari

http://instagram.com/p/KpmTsODxbp/

Demikian, perjalanan bagong mulai dari makassar sampai dengan waropen. baik2 yah bagong disana, semoga cita dan harapan semuanya terwujud, Aaaaamiin. Semoga hubungan kita tetap baik-baik sajah..

 http://instagram.com/p/ooADMjDxRh/

See You On July 😀

 

SAMPUL BUKU MEDICAL CHECK UP

Yeeeaaayyy selesaii..

Buku medical checkup ini dperuntukkan untuk siswa SMAN 11 Unggulan Pinrang untuk menjamin kesehatan mereka selama bersekolah disini. untuk melakukan checup pun harus selalu membawa kartu medicalnya. Sekolah bekerjasama dengan Rumkit daerah untuk melakukan kontrol kesehatan untuk siswa.

Sedihnya Mamooo.. :'(

Meneteskan air mata menonton ini video 😦

 

A Letter From Him

Terima kasih balasan suratnya. Saya agak sedikit tenang :*. Walaupun masih ada terselip rasa khawatir dsb. Biarlah waktu mengobatinya. Aaaamiiin.